Selasa, 02 April 2013

Asuhan Kebidanan I



Soal :
1.      Jelaskan istilah – istilah yang ditandai warna merah !
a.       Patologi
b.      Konsepsi
c.       Ovulasi
d.      Inseminasi
e.       Antenatal
f.       Maternal
g.      Perinatal
h.      IUFD
i.        Preeklamsia
j.        Anemia
k.      Palpasi Abdominal
l.        Tinggi fundus uteri
m.    ANC

2.      Sebutkan standar asuhan kehamilan yang lain (7T) !
3.      Carilah Evidence based dalam 5 tahun terakhir (minimal 5 bukti ) !

Jawab :
1.     a. Patologi

Patologi merupakan cabang bidang kedokteran yang berkaitan dengan ciri-ciri dan perkembangan penyakit melalui analisis perubahan fungsi atau keadaan bagian tubuh.
            b. Konsepsi
Konsepsi merupakan pertemuan antara sperma dan sel telur yang menandai awal kehamilan. Peristiwa ini merupakan rangkaian kejadian yang meliputi pembentukan gamet ( telur & sperma), ovulasi ( pelepasan telur ), penggabungan gamet dan implantasi embrio didalam uterus.
            c. Ovulasi
Peristiwa matangnya sel telur yang sudah siap dibuahi, namun tidak dibuahi sehingga sel telur keluar dari ovum dan sering disebut dengan menstruasi.
d. Inseminasi
inseminasi adalah memasukkan sperma pria ke rahim wanita .
            e. Antenatal
pengupayaan observasi  berencana dan teratur terhadap ibu hamil melalui pemeriksaan, pendidikan, pengawasan secara dini terhadap komplikasi dan penyakit ibu yang dapat mempengaruhi kehamilan
            f. Maternal
Maternal merupakan kematian dari setiap wanita selama masa kehamilan, bersalin atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, tanpa melihat usia dan lokasi kehamilan, oleh setiap penyebab yang berhubungan dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan oleh kecelakaan atau insidental (faktor kebetulan).
            g. Perinatal
Perinatal adalah kematian janin pada usia kehamilan 28 minggu atau lebih ditambah dengan kematian bayi usia satu minggu. Kematian perinatal adalah jumlah lahir mati ditambah dengan kematian bayi dalam 7 hari pertama kehidupannya. 
            h. IUFD
(Intra Uterin Fetal Death) adalah kematian janin atau kematian hasil konsepsi sebelum dikeluarkan dengan sempurna dari ibunya tanpa memandang tuanya kehamilan. Kematian dinilai fakta bahwa sesudah dipisahkan dengan ibunya janin tidak bernafas atau menunjukkan tanda-tanda kehidupan, seperti denyut jantung, atau pulasi tali pusat, atau kontraksi otot.
i.                    Preeklamsia
Adalah penyakit dengan tanda – tanda hipertensi,proteinuria, dan edema yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi dalam triwulan 3ke 3 pada kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya misalnya pada molahidatidosa.
j.          Anemia
suatu keadaan adanya penurunan hemoglobin ( HB), Hematokrit dan jumlah eritrosit dibawah nilai normal. Pada penderita anemia, lebih sering disebut kurang darah, kadar sel darah merah ( Hemoglobin/ HB) dibawah nilai normal, penyebabnya bias karena kurangnya zat gizi untuk pembentukan darah, misalnya zat besi, asam folat, Vit B12. Tetapi yang sering terjadi adalah anemia karena kekurangan zat besi.
k. Palpasi Abdominal

l.Tinggi fundus uteri
 teknik pengukuran dengan menggunakan metline yang dilakukan pada ibu hamil dengan cara mengukur dari puncak fundus uteri sampai diatas simfisis pubis.
m.ANC

                       
                       


2.      Standar Asuhan Kehamilan  yang lain ( 7T) , antara lain sebagai berikut :
a.       Ukur Tinggi Badan
b.      Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas)
c.       Tentukan posisi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
d.      Test laboratorium (protein urine)
e.       Tes HB
f.       Tes Malaria
g.      Therapy iodium


3.      Evidence Based Asuhan Kehamilan dalam 5 tahun terakhir , antara lain sebagai berikut :
a.      Evidence Based Episiotomi dengan Indikasi

Episiotomi adalah tindakan menggunting jaringan antara muara vagina dan anus (jaringan perineum) saat proses melahirkan. Tujuan utamanya tentu saja untuk mempermudah lahirnya bayi. Saat melakukan episiotomi haruslah tepat. Bila pengerjaannya terlampau terlambat, prosedur tersebut tidak akan berhasil mencegah laserasi dan melindungi dasar panggul. Bila terlampau cepat, insisi akan mengakibatkan kehilangan darah yang tidak perlu. Episiotomi dikerjakan ketika perineum menonjol, ketika diameter kulit kepala bayi terlihat 3 sampai 4 cm sewaktu his, dan ketika bagian terendah akan dilahirkan dengan tiga atau empat kontraksi berikutnya. Dengan cara ini laserasi dihindari, peregangan yang berlebihan pada dasar panggul dicegah, dan perdarahan yang banyak dapat dielakkan. Ada tiga tipe episiotomi: (1)     Midline, garis-tengah; (2) mediolateral, kiri atau kanan (yang paling sering digunakan); dan (3) lateral, yang sudah tidak digunakan lagi.

Sumber : Pembedahan dalam Persalinan Kala III,
pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta : 2008

Indikasi kuat dilakukannya episiotomi yaitu :
1. Bayi berukuran besar
2. Perineum sangat kaku
3. Perineum pendek
4.
Persalinan dengan alat bantu


            b. Evidence Based Posisi Meneran Saat Persalinan

Posisi dalam persalinan adalah posisi yang digunakan untuk persalinan yang dapat mengurangi rasa sakit pada saat bersalin dan dapat mempercepat proses persalinan. Adapun posisi yang dianjurkan pada proses persalinan antara lain :
1.   Setengah duduk atau duduk



2.  Lateral




3.   Berdiri atau jongkok





4.  Merangkak



5.   Menungging
Mendorong kepala bayi keluar dari panggul selama kontraksi , kadang – kadang dianjurkan pada persalinan dini jika kontraksi sering terjadi dan untuk mengurangi nyeri pinggang , serta mengurangi tekenan pada leher rahim yang bengkak.

6.   Berjalan-jalan
Posisi ini hanya dapat dilakukan bila ketuban belum pecah dan bila ibunya masih mampu  untuk melakukannya. Posisi ini dapat menyebabkan ibu cepat menjadi lelah. Menyebabkan terjadinya perubah sendi panggul , dapat mempercepat turunnya kepala janin.

Sumber : Asuhan Persalinan Normal. Jakarta. 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar