Soal :
1. Jelaskan
istilah – istilah yang ditandai warna merah !
a. Patologi
b. Konsepsi
c. Ovulasi
d. Inseminasi
e. Antenatal
f. Maternal
g. Perinatal
h. IUFD
i.
Preeklamsia
j.
Anemia
k. Palpasi
Abdominal
l.
Tinggi fundus uteri
m. ANC
2. Sebutkan
standar asuhan kehamilan yang lain (7T) !
3. Carilah
Evidence based dalam 5 tahun terakhir (minimal 5 bukti ) !
Jawab :
1. a.
Patologi
Patologi
merupakan cabang bidang kedokteran
yang berkaitan dengan ciri-ciri dan perkembangan penyakit
melalui analisis perubahan fungsi atau keadaan bagian tubuh.
b. Konsepsi
Konsepsi
merupakan pertemuan antara sperma dan sel telur yang menandai awal kehamilan.
Peristiwa ini merupakan rangkaian kejadian yang meliputi pembentukan gamet (
telur & sperma), ovulasi ( pelepasan telur ), penggabungan gamet dan
implantasi embrio didalam uterus.
c. Ovulasi
Peristiwa
matangnya sel
telur yang sudah siap dibuahi, namun
tidak dibuahi sehingga sel telur keluar dari ovum dan sering disebut dengan
menstruasi.
d.
Inseminasi
inseminasi
adalah memasukkan sperma pria ke rahim wanita .
e.
Antenatal
pengupayaan
observasi berencana dan teratur terhadap ibu hamil melalui pemeriksaan,
pendidikan, pengawasan secara dini terhadap komplikasi dan penyakit ibu yang
dapat mempengaruhi kehamilan
f. Maternal
Maternal
merupakan kematian dari setiap wanita selama masa kehamilan, bersalin atau
dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, tanpa melihat
usia dan lokasi kehamilan, oleh setiap penyebab yang berhubungan dengan atau
diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan oleh kecelakaan atau
insidental (faktor kebetulan).
g. Perinatal
Perinatal adalah
kematian janin pada usia kehamilan 28 minggu atau lebih ditambah dengan kematian
bayi usia satu minggu.
Kematian perinatal adalah jumlah lahir mati ditambah dengan kematian bayi dalam
7 hari pertama kehidupannya.
h. IUFD
(Intra
Uterin Fetal Death) adalah kematian janin atau kematian hasil konsepsi sebelum
dikeluarkan dengan sempurna dari ibunya tanpa memandang tuanya kehamilan.
Kematian dinilai fakta bahwa sesudah dipisahkan dengan ibunya janin tidak
bernafas atau menunjukkan tanda-tanda kehidupan, seperti denyut jantung, atau
pulasi tali pusat, atau kontraksi otot.
i.
Preeklamsia
Adalah penyakit dengan tanda – tanda
hipertensi,proteinuria, dan edema yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini
umumnya terjadi dalam triwulan 3ke 3 pada kehamilan, tetapi dapat terjadi
sebelumnya misalnya pada molahidatidosa.
j.
Anemia
suatu
keadaan adanya penurunan hemoglobin ( HB), Hematokrit dan jumlah eritrosit
dibawah nilai normal. Pada penderita anemia, lebih sering disebut kurang darah,
kadar sel darah merah ( Hemoglobin/ HB) dibawah nilai normal, penyebabnya bias
karena kurangnya zat gizi untuk pembentukan darah, misalnya zat besi, asam
folat, Vit B12. Tetapi yang sering terjadi adalah anemia karena kekurangan zat
besi.
k.
Palpasi Abdominal
l.Tinggi
fundus uteri
teknik pengukuran dengan menggunakan metline
yang dilakukan pada ibu hamil dengan cara mengukur dari puncak fundus uteri
sampai diatas simfisis pubis.
m.ANC
2. Standar
Asuhan Kehamilan yang lain ( 7T) ,
antara lain sebagai berikut :
a. Ukur
Tinggi Badan
b. Nilai
status gizi (ukur lingkar lengan atas)
c. Tentukan
posisi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
d. Test
laboratorium (protein urine)
e. Tes
HB
f. Tes
Malaria
g. Therapy
iodium
3. Evidence
Based Asuhan Kehamilan dalam 5 tahun terakhir , antara lain sebagai berikut :
a.
Evidence
Based Episiotomi dengan Indikasi
Episiotomi adalah tindakan menggunting jaringan antara muara
vagina dan anus (jaringan perineum) saat proses melahirkan. Tujuan utamanya
tentu saja untuk mempermudah lahirnya bayi. Saat melakukan episiotomi haruslah
tepat. Bila pengerjaannya terlampau terlambat, prosedur tersebut tidak akan
berhasil mencegah laserasi dan melindungi dasar panggul. Bila terlampau cepat,
insisi akan mengakibatkan kehilangan darah yang tidak perlu. Episiotomi
dikerjakan ketika perineum menonjol, ketika diameter kulit kepala bayi terlihat
3 sampai 4 cm sewaktu his, dan ketika bagian terendah akan dilahirkan dengan
tiga atau empat kontraksi berikutnya. Dengan cara ini laserasi dihindari,
peregangan yang berlebihan pada dasar panggul dicegah, dan perdarahan yang
banyak dapat dielakkan. Ada tiga tipe episiotomi: (1) Midline, garis-tengah; (2) mediolateral, kiri atau kanan
(yang paling sering digunakan); dan (3) lateral, yang sudah tidak digunakan
lagi.
pelayanan kesehatan maternal dan
neonatal.
Jakarta : 2008
Indikasi kuat dilakukannya
episiotomi yaitu :
1. Bayi berukuran besar
1. Bayi berukuran besar
2. Perineum sangat kaku
b. Evidence Based Posisi Meneran Saat Persalinan
Posisi dalam persalinan adalah posisi
yang digunakan untuk persalinan yang
dapat mengurangi rasa sakit pada saat bersalin dan
dapat mempercepat proses persalinan. Adapun posisi yang dianjurkan pada
proses persalinan antara lain :
1. Setengah duduk atau duduk
2. Lateral
3. Berdiri atau jongkok
4. Merangkak
5. Menungging
Mendorong kepala bayi keluar dari
panggul selama kontraksi , kadang – kadang dianjurkan pada persalinan dini jika
kontraksi sering terjadi dan untuk mengurangi nyeri pinggang , serta mengurangi
tekenan pada leher rahim yang bengkak.
6. Berjalan-jalan
Posisi ini
hanya dapat dilakukan bila ketuban belum pecah dan bila ibunya masih mampu untuk melakukannya. Posisi ini dapat
menyebabkan ibu cepat menjadi lelah. Menyebabkan terjadinya perubah sendi panggul , dapat mempercepat
turunnya kepala janin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar