Dalam istilah
medis, dokter menyebut istilah "presentasi" untuk menggambarkan posisi
terbawah janin di dalam rahim. Bagian tubuh janin yang berada tepat
diatas mulut rahim adalah nantinya akan muncul ketika pertama kali
lahir. Biasanya, bagian terbawah adalah kepala bayi, disebut presentasi
sepalik. Posisi inilah yang terbaik karena bagian terbesar bayi, yaitu
kepala, keluar pertama kali. Ketika bagian terbawah adalah bokong, maka
disebut presentasi bokong, posisi yang beresiko jika persalinan secara
peralat kelaminm (persalinan normal). Istilah sungsang yang dimaksud
oleh masyarakt umumnya adalah sama dengan janin dengan presentasi
bokong. Dokter seharusnya dapat merasakan posisi janin dengan memeriksa
perut Anda dengan menggunakan USG untuk memastikannya.
Sebelum
kehamilan 34 minggu, jika bokong janin berada paling bawah, tidak
terjadi masalah sebab janin masih bisa berubah posisi. 25% bayi berada
dalam keadaan demikian sebelum 28 minggu. Pada 32 minggu, dari 7% janin
presentasi bokong, 3-4% diantaranya tetap berada dalam presentasi bokong
ketika bersalin. Sebenarnya pada usia kehamilan 32-34 minggu merupakan
waktu yang baik bagi janin untuk berputar dan berubah posisi. Sedangkan
setelah 36 minggu, tampaknya sudah sulit bagi janin untuk mengubah
posisi karena semakin sempitnya rongga perut.
Ada beberapa
cara agar posisi janin yang awalnya presentasi bokong menjadi presentasi
kepala/verteks. Berikut adalah upaya yang dapat dilakukan :
Olahraga
Dimulai pada
minggu ke-30 dan dilanjutkan selama 4-6 minggu (sampai janin berputar).
Lakukan latihan tersebut 2x sehari dalam keadaan perut kosong.Letakan
bantal dilantai. Baringkan tubuh Anda secara terlentang. Posisi bokong
Anda ditepi bantal, dan bagian tengah punggung ditepi yang lain,
sedangkan kepala dan bahu berada dilantai. Dengan demikian, panggul akan
berada sekitar 9-11 inci lebih tinggi dari kepala. Dalam posisi seperti
itu, diamlah selama 10 sampai 15 menit. Latihan ini terbukti membuat
janin berputar menjadi posisi perteks dibagian terbawah. atau jika janin
telah masuk kerongga panggul dalam keadaan presentasi bokong, latihan
ini seolah akan "menarik" janin dari panggul.
Versi eksternal
Prosedur medis
ini dilakukan oleh dokter, dengan memutar tubuh janin dari posisi bokong
menjadi verteks melalui penekanan perut Anda.Sebelum dilakukan
pemutaran/versi, dilakukan dulu pemeriksaan USG untuk memastikan posisi
janin, disisi mana letak punggung janin dan mengetahui apakah jumlah
cairan ketuban cukup banyak. Kemudian Anda siberikan suntikan /
anestesi untuk melemaskan otot rahim dan perut. Lalu dokter melakukan
tindakan versi eksternal, yaitu menekan perut dan melakukan pemutaran
pada janin dengan kedua tangan sehingga posisi janin berubah. Versi
eksternal ini dapat menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa,sehingga
dokter harus melakukannya dengan lembut namun cukup untuk mengubah
posisi janin. Selama proses ini berlangsung denyut jantung janin harus
dimonitor dengan ketat dengan alat kardiotokografi (CTG) dan USG apakah
terjadi percepatan atau perlambatan denyut jantung yang menandakan
terjadinya gawat janin.
Resiko
tindakan ini adalah terlepasnya plasenta dari tempat menempelnya /
implantasinya dirahim, yang dapat mengakibatkan gawat janin, sehingga
janin harus segera dioperasi caesar. Untuk mengantisipasi hal ini,
perlu diperhatikan kesiapan paru-paru janin saat tindakan ini dilakukan.
Resiko ini terjadi pada 15% kasus. Selain itu, setelah dilakukan
pemutaran janin dapat kembali pada posisi sungsang / presentasi
bokong.
Janin dalam persentasi bokong dapat diupayakan lahir peralat kelaminm jika memenuhi kriteria berikut :
. Penolong
persalinan Anda sangat pengalaman dalam menolong persalinan peralat
kelaminm, dan persalinan ini akan dilakukan di rumah sakit : Sayangnya,
karena semakin sedikit kasus dengan presentasi bokong yang dilahirkan
peralat kelaminm, semakin sedikit residen (dokter spesialis dalam masa
pendidikan) yang melakukannya. Maka dari itu, Anda harus berkonsultasi
dengan baik dengan dokter yang akan menolong persalinan Anda. Selain
itu, sesuaikan rumah sakit yang Anda pilih dengan kondisi kehamilan
Anda.
. Janin berada dalam posisi bokong komplet : Prestasi bokong dibagi tiga macam.
. Fleksi /
menekuk sempurna, artinya tubuh janin melipat. Posisi ini yang paling
sering ditemukan dan aman untuk persalinan melalui alat kelamin (peralat
kelaminm)
. Komplet artinya bokong janin mendekap kepamggul ibunya, dan lutut menempel pada dadanya.
. Posisi ini juga aman untuk persalinan peralat kelaminm.
. Inkomplet,
atau "footling", disebut juga posisi sungsang dengan kaki sebagian
bagian terbawah janin. Berarti pinggul dan lutut saling menempel seperti
pada keadaan komplet, namun satu atau dua kaki ( tidak termasuk
bokong), adalah bagian yang akan lahir lebih dulu. Posisi ini harus
dilahirkan dengan operasi caesar.
. Leher janin
ekstensi atau kepala menengadah : jika leher mengalami ekstensi,
persalinan perpaginam akan sangat berbahaya. Pemeriksaan USG dapat
dilakukan untuk mengetahui posisi kepala janin.
. Luas panggul
Anda diperkirakan cukup untuk dilalui janin (adekuat) : dokter harus
memastikan apakah rongga panggul Anda cukup luas untuk dilalui bayi. Hal
ini lebih mudah diketahui jika Anda sudah pernah melahirkan
sebelumnya.
. Ukuran janin
tidak terlalu besar. Agak sulit untuk memastikan berat janin pada akhir
kehamilan. Maka dari itu, setiap dokter memiliki kriteria sendiri untuk
menentukan apakah ukuran janin terlalu besar atau tidak, dan janin ini
dapat dilahirkan peralat kelaminm.
. Proses persalinan berjalan baik : Persalinan seharusnya dilakukan tanpa terlalu banyak intervensi.
Resiko
Ada dua keadaan resiko yang dapat terjadi pada persalinan dengan janin letak sungsang, yaitu :
. Prolaps tali
pusat : Ketika selaput ketuban pecah, ada kemungkinan tali pusat keluar
(prolaps) melalui mulut rahim. Jika ini terjadi, tali pusat akan kolaps
(mengecil), sehingga aliran darah ke janin berkurang
Prolaps tali
pusat sangat kecil kemungkinannya terjadi pada presentasi kepala, sebab
posisi kepala yang terletak pas diruang panggul tidak memungkinkan
adanya celah/ ruang yang cukup untuk keluarnya tali pusat. Keadaan ini
termasuk keadaan darurat, karena tali pusat yang terjepit dimulut rahim
dapat terhenti aliran darahnya, sehingga suplai nutrisi dan oksigen
terganggu dan dapat menyebabkan kematian janin dalam hitungan menit.
Jika keadaan ini terjadi dan janin masih hidup, harus dilakukan tindakan
opeerasi caesar segera.
. Kepala bayi
tersangkut : Setelah bokong lahir, lahirlah badan, diikuti leher dan
kepala. Setelah bokong lahir, tali pusat sebagian telah keluar, namun
kepala belum lahir. Setelah tali pusat lahir sebagian, proses
persalinan untuk melahirkan kepala harus berlangsung cepat dalam
hitungan empat menit, karena keterlambatan lahirnya kepala dan
terjepitnya tali pusat dijalan lahir akan menyebabkan terhambatnya
suplai nutrisi dan oksigen dari ibu ke janin. Karena kepala keluar
paling akhir, dan merupakan bagian terbesar, maka terkadang terdapat
kesulitan untuk melalui jalan akhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar